Biografi Stone Temple Pilots

Alternative rock tahun 1990-a dibingkai sebagai kemenangan keaslian: grunge memusnahkan logam rambut busuk tahun 80-a dan mengantarkan time batu nyata yang berbahaya. Stone Temple Pilots membuat narasi ini rumit. Kuartet Scott Weiland, Dean dan Robert DeLeo, dan Eric Kretz memiliki kaki ditanam di dua kamp yang tampaknya berlawanan, memotong gigi mereka di sirkuit hard rock California Selatan akhir 80-a namun bekerja dengan mantap dengan Brendan O'Brien, yang juga menghasilkan collection oleh Pearl Jam, salah satu band terbesar yang berasal dari Seattle, tempat kelahiran grunge. Untuk sementara, STP mengungguli orang-orang sezaman mereka setidaknya dalam hal hit single, memerankan show konstan di MTV dan radio stone dengan "Extravagant," "Creep," "Huge Empty," "Huge Empty," "Vasoline," "Interstate Love Song," dan "Bayi Big Bang."

Masa Kejayaan Band

Masing-masing hit khas mereka membanggakan perpaduan cerdik dari riff rock klasik, bakat hallucinogenic, dan melodi manisan pop, kombinasi yang membantu lagu bertahan di luar masa kejayaan 90-a band. Di belakang layar, Stone Temple Pilots diganggu dengan masalah pribadi, banyak yang berasal dari masalah Weiland dengan kecanduan, dan beban pertempuran ini menyebabkan perpisahan band pada tahun 2002. Setelah beberapa tahun, kelompok itu bersatu kembali cukup lama untuk memberikan collection rebound pada tahun 2010, tetapi Weiland meninggal karena overdosis tidak sengaja pada tahun 2015, meninggalkan anggota yang masih hidup untuk melanjutkan dengan penyanyi utama pengganti, termasuk almarhum vokalis Linkin Park Chester Bennington dan pesaing The X Factor Jeff Gutt.

Dibentuk pada akhir 80-a, band ini awalnya dijuluki Mighty Joe Young. Gigging di sekitar San Diego, DeLeo bersaudara, Weiland, dan Kretz membangun audiens lokal sebelum memasuki studio bersama O'Brien. Terpaksa mengubah nama mereka karena alasan hukum, mereka menggunakan merek oli engine STP dan akhirnya memutuskan untuk mengganti inisialnya menjadi Stone Temple Pilots. Mereka menandatangani kontrak dengan Atlantic pada tahun 1992 dan memberikan debut mereka, Core, akhir tahun itu.

Perpaduan yang seimbang antara kebatilan dan introspeksi, set ini merupakan keberhasilan langsung dan menghasilkan beberapa hit single, termasuk puncak tangga lagu "Rock". Rekaman MTV Unplugged dirilis pada tahun berikutnya, menghasilkan hit radio lainnya, "Huge Empty" (yang juga muncul di soundtrack untuk The Crow). Mengendarai gelombang popularitas arus utama, mereka mengeluarkan collection kedua mereka, Ungu, pada tahun 1994. Board 200 mereka yang berada di puncak tangga lagu, crush internasional multi-platinum adalah puncak dalam karir band, rumah bagi single withering abadi mereka, "Interstate Love Lagu."

Band Sempat Vakum

Menyusul keberhasilan Ungu dan tur yang menyertainya, band ini mengambil cuti, di mana Weiland mengembangkan kecanduan heroin. Pada musim semi 1995, ia ditangkap karena memiliki heroin dan kokain, dan dijatuhi hukuman fasilitas rehabilitasi narkoba. Setelah menyelesaikan programnya, Stone Temple Pilots merekam collection ketiga mereka. Dirilis pada musim semi 1996, Tiny Music ... Lagu-lagu dari Vatican Gift Shop masuk tangga lagu di nomor empat. Menampilkan suara rock glitz yang berani, collection ini termasuk tiga hit single, masing-masing pergi ke nomor satu di diagram rock utama. Tak lama setelah dirilis, Stone Temple Pilots mengumumkan bahwa Weiland telah kambuh dan memasuki fasilitas rehabilitasi lain, sehingga membatalkan rencana kelompok untuk tur musim panas. Masalah narkoba Weiland dan ketidakmampuan kelompok untuk mendukung Tiny Music dengan tur berarti bahwa collection tidak dapat meniru keberhasilan pendahulunya; pada akhir musim panas, itu telah keluar dari Top 50 dan berhenti di platinum, yang jauh lebih sedikit dari apa yang dicapai dua collection kelompok sebelumnya.

Masih melawan iblis pribadinya, Weiland merekam collection solo 1998, 12 Bar Blues, sementara anggota STP lainnya merekrut vokalis Dave Coutts (Ten Inch Men) untuk merekam LP self-titled dengan nama band Talk Show. Yang mengejutkan banyak orang, Stone Temple Pilots bersatu kembali, menyelesaikan No. 4 tahun 1999, perselingkuhan yang menandai penampilan pertama mereka di Billboard's Hot 100 dengan single termenung "Acrid Girl." Namun, tak lama setelah rilis collection, Weiland dijatuhi hukuman satu tahun di penjara area Los Angeles karena melanggar masa percobaannya, yang berasal dari hukuman sebelumnya karena kepemilikan heroin.

Terlepas dari kemunduran yang terus-menerus ini, seorang Pilot Kuil Batu yang baru saja diremajakan dan seorang Weiland yang sadar muncul lebih kuat dari sebelumnya pada awal milenium baru. Band ini kembali ke dasar-dasar dengan Shangri-La Dee Da, dirilis pada musim panas 2001. Single "Days of the Week" adalah favorit Lima Besar di tangga lagu rock, tetapi collection tidak pernah berhasil melewati sertifikasi emas dan merupakan salah satu dari mereka graphing terendah hingga saat ini. Dua tahun kemudian, STP mengeluarkan paket hit terbesar. Terima kasih. Edisi sound just menampilkan 15 lagu - 13 hit yang mencakup seluruh karir grup, versi akustik "Extravagant" yang berasal dari tahun 1992, dan lagu baru All in the Suit That You Wear - sementara CD/DVD khusus position termasuk tiga jam video, pertunjukan langsung, dan rekaman di belakang layar.

Mengadakan Tur Reuni

Stone Temple Pilots mengambil istirahat lagi antara 2003 dan 2008, di mana waktu itu DeLeo bersaudara bergabung dengan Richard Patrick (Filter) dan Ray Luzier (Korn) untuk membentuk Army of Anyone dan Weiland menemukan kesuksesan baru sebagai pentolan supergrup Velvet Revolver. Setelah bentrok dengan teman-teman bandnya - termasuk Slash, Matt Sorum, dan Duff McKagan dari Guns N 'Roses - mengakibatkan keluarnya dari grup, Weiland bersatu kembali dengan STP dan memulai tur reuni yang sukses pada tahun 2008. Band kembali ke studio satu tahun kemudian, muncul pada tahun 2010 dengan rilis Stone Temple Pilots, collection keenam berjudul diri mereka. Ini mencapai nomor dua di tangga collection AS, dan band ini memulai tur di seluruh dunia yang akhirnya didokumentasikan pada video langsung 2011 Alive in the Windy City. STP berencana untuk melanjutkan tur pada tahun 2012, mungkin memainkan debut Core mereka secara keseluruhan, tetapi rencana ini berantakan, dan pada tanggal 27 Februari 2013 grup mengumumkan bahwa mereka telah memecat Weiland.

Pada hari berikutnya, penyanyi itu membalas bahwa ini semua tipu muslihat untuk meningkatkan penjualan tiket dan bahwa pengacara akan meluruskan situasinya, tetapi anggota Stone Temple Pilots yang tersisa terus hidup tanpa dia, muncul sebagai tamu kejutan di Weenie Roast tahunan KROQ yang Mei bersama vokalis baru Chester Bennington dari Linkin Park. Pakaian baru - ditagih sebagai Stone Temple Pilots dengan Chester Bennington - mengeluarkan satu, "Out of Time," yang mendarat pada rilis tunggal mereka bersama-sama, High Rise.

Bennington melakukan tur dengan band sampai 2015, tetapi segera kembali ke usahanya dengan Linkin Park. Belakangan tahun itu, pada 3 Desember, Weiland ditemukan tewas di Bloomington, Minnesota saat dalam tur dengan band-nya Wildabouts. Setelah kepergian Bennington, Stone Temple Pilots berangkat untuk mencari penggantinya dengan mengadakan audisi on the web. Sebelum mereka dapat mengumumkan penyanyi baru, Bennington meninggal pada 20 Juli 2017.

Perayaan 25 Tahun

Terlepas dari dekade yang penuh gejolak dan tragis, band ini merayakan peringatan 25 tahun Core dengan Edisi Super Deluxe yang dirilis pada September 2017. Tak lama kemudian, mereka mempekerjakan Jeff Gutt - yang sebelumnya muncul dalam kompetisi musikal televisi versi AS The X Factor - sebagai vokalis baru mereka. Lineup STP ini merilis collection eponymous kedua band pada bulan Maret 2018; Stone Temple Pilots (Badak) memulai debutnya di 24 di Top 200 Billboard. Kelompok ini menutup dekade dengan merilis ulang tahun edisi Super Deluxe, kali ini untuk Purple.

Pada tahun 2020, STP beralih arah untuk collection studio kedelapan mereka - dan yang kedua dengan Gutt - Perdida. Urusan akustik menampilkan instrumentasi yang tidak terduga - seruling, bagian string, saksofon, dan bahkan marxophone - dan termasuk single "Toll Thee Well."